Tips Membeli Laptop Baru membutuhkan banyak pertimbangan. Membeli laptop atau Notebook baru
jangan sembarangan? Salah salah bukannya kita mampu mengoptimalkan penggunaan
tapi malah udah terlanjur beli mahal-mahal, spek tinggi tapi Cuma dipakai buat
main Solitaire sama Angry Bird doang. Lah?
Makanya nggak ada salahnya kamu
pertimbangkan beberapa hal berikut.
1. UNTUK APA?
1. UNTUK APA?
Pertanyaan aneh.
Beli laptop masak buat makan siomay. Iya tau...maksudnya beli laptop sesuaikan
dengan kebutuhanmu. Apakah kamu Graphic Desainer (tukang desain), Multimedia,
Animator, Gamer’s (maniak game), kerja
kantoran, atau pelajar. Dari sini satu poin sudah kamu dapat. Pilihlah
spesifikasi yang cocok untuk aktivitasmu. Nggak perlu terlalu tinggi sampai
core i7 misalnya kalau cuma buat sehari-hari saja. Pakai netbook aja cukup. Ringan,
kecil tapi agak lemot pastinya. Tapi yang penting kan keperluanmu sudah
terpenuhi. Tapi beda kalau kamu memang Gamers, Animator, atau bahkan Software
Developer (Pengembang Software) atawa programmer. Kamu membutuhkan spek yang
memiliki RAM besar, hardisk besar, VGA
yahud, sampai ke ukuran monitornya.
2 2. MILIH
MEREK
Kalau mau beli
laptop kebiasaan orang Indonesia adalah fanatik merek tertentu. Nah ini yang
kurang bagus. Cek dulu dari beberapa lembaga survey internasional misalnya
endurance (daya tahan) paling bagus merek apa? Performance paling bagus Merek
apa? Desain paling keren punya siapa? Biasanya di beberapa situs jual beli
online bahkan sudah di indeks pakai skor bintang. Itu juga bisa dijadiin salah
satu pertimbangan.
3 3. CARI
KELEMAHAN
Kayak nyari
pasangan, kamu juga harus ngerti dulu kelemahan masing-masing merek. Apa mesti
ada kelemahan? Pasti lah. Biasanya ada beberapa merek ada yang lemah di
Baterai, Lemah di Layar monitor (LCD), Keyboad, Touchpad, Port, sampai Carger. Pertimbangkan itu. Yang
kamu paling bisa nerima dan nggak sakit hati kalau yang rusak apanya?
4 4. PILIH
HARGA
Harga sama
kualitas beda trus bagaimana? Coba bandingkan dulu nama baik mereknya,
distributornya, sampai service center nya yang paling dekat mana. Nah, kalau
saya kalau mau beli laptop nyarinya yang pakai harga dolar. Kenapa? Kalau harganya pakai dolar kan dia nggak
dinaik turunin kualitasnya. Istilahnya kualitas tetap tapi Cuma harganya yang
nyesuaiin kurs. Tunggu saat kurs rupiah naik, dolar turun. Nggak usah nunggu
lama, keburu naik lagi, kalau sudah ada uangnya ya langsung aja meluncur.
Selain itu, Kamu
juga bisa milih di pameran atau expo. Disana banyak pilihan, banyak merek,
banting harga. Tapi hati-hati lagi, tanyain semua hal yang kamu butuhkan.
Dimana service centernya. Ada garansinya nggak. Berapa lama garansinya. Asli apa
nggak. OS (Operating System) asli apa nggak. Baru bisa mutusin harga. Paling
aman emang pakai harga lah. Soalnya kata pepatah jawa, ono rego ono rupo (ada harga ada kualitas)
5 5. SIKSA
Kalau udah
dapet. Buruan “disiksa”. Paksain aja kemampuan maksimalnya sampai mana. Kalau
yang ekstrim ada yang dipakai 3 hari nggak dimatiin supaya tahu batas
maksimalnya. Kalau baru gitu aja nggak mampu. Balikin aja pakai
garansinya....mumpung masih baru. Jadi jangan didiemin terus dihemat tapi remuk
belakangan. Ingat kenapa garansi biasanya setahun? Karena biasanya kerusakan
muncul setelah pemakaian satu tahun. Makanya nggak usah sungkan “Siksa” dulu
(tapi nggak termasuk dibanting, dipakai ganjel meja atau dituangin kopi
lho..hehehe).
6 6. BISA
UPGRADE
Pertimbangkan
juga apakah hardware nya bisa diupgrade dan mudah nyari komponen nya.. Ini juga
penting kalau kamu tiba-tiba udah terlanjur cinta , nggak mau ganti, tai apalah
daya, laptopnya letoy...up grade bisa jadi salah satu solusinya. Kalau nggak
mau? Ya udah. Nggak usah up grade. Jual aja, beli yang baru yang lebih oke. Selesai kan?
0 komentar:
Posting Komentar