a

13.49
0
Tips Membeli Laptop Baru membutuhkan banyak pertimbangan. Membeli laptop atau Notebook baru jangan sembarangan? Salah salah bukannya kita mampu mengoptimalkan penggunaan tapi malah udah terlanjur beli mahal-mahal, spek tinggi tapi Cuma dipakai buat main Solitaire sama Angry Bird doang. Lah?
Makanya nggak ada salahnya kamu pertimbangkan beberapa hal berikut.

1. UNTUK APA?
Pertanyaan aneh. Beli laptop masak buat makan siomay. Iya tau...maksudnya beli laptop sesuaikan dengan kebutuhanmu. Apakah kamu Graphic Desainer (tukang desain), Multimedia, Animator,  Gamer’s (maniak game), kerja kantoran, atau pelajar. Dari sini satu poin sudah kamu dapat. Pilihlah spesifikasi yang cocok untuk aktivitasmu. Nggak perlu terlalu tinggi sampai core i7 misalnya kalau cuma buat sehari-hari saja. Pakai netbook aja cukup. Ringan, kecil tapi agak lemot pastinya. Tapi yang penting kan keperluanmu sudah terpenuhi. Tapi beda kalau kamu memang Gamers, Animator, atau bahkan Software Developer (Pengembang Software) atawa programmer. Kamu membutuhkan spek yang memiliki RAM besar, hardisk besar,  VGA yahud, sampai ke ukuran monitornya.
     2. MILIH MEREK
Kalau mau beli laptop kebiasaan orang Indonesia adalah fanatik merek tertentu. Nah ini yang kurang bagus. Cek dulu dari beberapa lembaga survey internasional misalnya endurance (daya tahan) paling bagus merek apa? Performance paling bagus Merek apa? Desain paling keren punya siapa? Biasanya di beberapa situs jual beli online bahkan sudah di indeks pakai skor bintang. Itu juga bisa dijadiin salah satu pertimbangan.
3       3. CARI KELEMAHAN
Kayak nyari pasangan, kamu juga harus ngerti dulu kelemahan masing-masing merek. Apa mesti ada kelemahan? Pasti lah. Biasanya ada beberapa merek ada yang lemah di Baterai, Lemah di Layar monitor (LCD), Keyboad, Touchpad,  Port, sampai Carger. Pertimbangkan itu. Yang kamu paling bisa nerima dan nggak sakit hati kalau yang rusak apanya?
4       4. PILIH HARGA
Harga sama kualitas beda trus bagaimana? Coba bandingkan dulu nama baik mereknya, distributornya, sampai service center nya yang paling dekat mana. Nah, kalau saya kalau mau beli laptop nyarinya yang pakai harga dolar. Kenapa?  Kalau harganya pakai dolar kan dia nggak dinaik turunin kualitasnya. Istilahnya kualitas tetap tapi Cuma harganya yang nyesuaiin kurs. Tunggu saat kurs rupiah naik, dolar turun. Nggak usah nunggu lama, keburu naik lagi, kalau sudah ada uangnya ya langsung aja meluncur.
Selain itu, Kamu juga bisa milih di pameran atau expo. Disana banyak pilihan, banyak merek, banting harga. Tapi hati-hati lagi, tanyain semua hal yang kamu butuhkan. Dimana service centernya. Ada garansinya nggak. Berapa lama garansinya. Asli apa nggak. OS (Operating System) asli apa nggak. Baru bisa mutusin harga. Paling aman emang pakai harga lah. Soalnya kata pepatah jawa, ono rego ono rupo (ada harga ada kualitas)
     5. SIKSA
Kalau udah dapet. Buruan “disiksa”. Paksain aja kemampuan maksimalnya sampai mana. Kalau yang ekstrim ada yang dipakai 3 hari nggak dimatiin supaya tahu batas maksimalnya. Kalau baru gitu aja nggak mampu. Balikin aja pakai garansinya....mumpung masih baru. Jadi jangan didiemin terus dihemat tapi remuk belakangan. Ingat kenapa garansi biasanya setahun? Karena biasanya kerusakan muncul setelah pemakaian satu tahun. Makanya nggak usah sungkan “Siksa” dulu (tapi nggak termasuk dibanting, dipakai ganjel meja atau dituangin kopi lho..hehehe).
6       6. BISA UPGRADE
Pertimbangkan juga apakah hardware nya bisa diupgrade dan mudah nyari komponen nya.. Ini juga penting kalau kamu tiba-tiba udah terlanjur cinta , nggak mau ganti, tai apalah daya, laptopnya letoy...up grade bisa jadi salah satu solusinya. Kalau nggak mau? Ya udah. Nggak usah up grade. Jual aja, beli yang  baru yang lebih oke. Selesai kan?
Intinya, sesuaikan kualitas dan kemampuan laptop barumu dengan kemampuanmu sejauh mana dan kemampuan dompetmu juga. Pertimbangkan peningkatan kemampuanmu 2 tahunan mendatang. Bisa jadi, tahun ketiga kamu dah ganti lagi...hehehe....

0 komentar:

Posting Komentar